Blog

Kemenangan Sebuah Perjuangan

04/06/2010 10:49

Kemenangan Sebuah Perjuangan

 

ditulis kembali oleh :  Tata Sutabri


Di dalam setiap perjuangan yang paling penting adalah kemenangan. Kemenangan dalam perjuangan seorang mukmin yaitu mampu meringankan beban bagi sesamanya sehingga cara terbaik dalam membela agama adalah bekerja keras secara  produktif dan kemampuan untuk saling berbagi.


Perjuangan atau yang kita mengenal dengan istilah jihad fi sabilillah, berjuang dijalan Allah merupakan kewajiban kita seorang mukmin, menuntun kita agar giat bekerja dan bersemangat tinggi, berkarya dibidangnya masing-masing. Nabi senantiasa mengingatkan kepada kita bahwa Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.


'Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.'(HR. Thabrani).


Bila tiap diri kita mampu bekerja dan produktif maka hasilnya akan bisa dinikmati oleh banyak orang termasuk keluarga kita, orang-orang disekeliling kita dan umat. Upaya pemerataan kesejahteraan terhadap umat inilah yang harus diperjuangkan karena apa yang kita kerjakan mampu meringankan beban hidup semua pihak.  Kemampuan untuk bekerja secara produktif dan kemampuan untuk saling berbagi  itulah kemenangan sebuah perjuangan atau kemenangan jihad. (sumber: agussyafii)


[tatasutabri/020610/sentra.edukasi.anak.bangsa]

Visit MY BLOG : tata-sutabri.blogspot.com

 

Paradigma Belajar di Perguruan Tinggi

25/05/2010 09:59

Cara belajar diperguruan tinggi jelas sangat berbeda dengan cara belajar di sekolah menengah umum. Sistem belajarnya pun sangat berbeda dengan sistem belajar yang harus digunakan di sekolah menengah umum. Belajar di perguruan tinggi memerlukan kemandirian dan disiplin pribadi. Setiap peserta kuliah dituntut aktif berpartisipasi tidak hanya datang untuk mencatat bahan kuliah, tetapi juga untuk berlatih dan berdiskusi dalam rangka memahami materi yang diajarkan.

 

Dosen-dosen akan sangat senang bila mahasiswanya aktif menanyakan setiap topik yang dibahas di dalam ruang kuliah maupun di luar kuliah. Biasanya dosen menyediakan waktu konsultasi di luar jam kuliah.


Mekanisme Mengikuti Kuliah.

1.        Jangan datang terlambat, karena bila Anda terlambat maka akan kehilangan momen penting. Bila momen tersebut hilang, maka akan sulit untuk menyesuaikan diri pada laju perkuliahan & laju penyampaian materi yang membahas materi kuliah pada saat itu. Materi ini biasanya disampaikan dengan padat.

 

2.       Periksalah materi perkuliahan dengan baik sebelum datang ke ruang kuliah.           Sebaiknya anda telah mempelajari terlebih dahulu materi sebelumnya dan membaca materi yang akan diajarkan. Jika masih belum mengerti, diskusikanlah materi tersebut dengan dosen pengajar pada awal kuliah. Akan lebih baik lagi bila anda membaca materi yang akan diajarkan sehingga pada saat perkuliahan anda telah memiliki gambaran perkuliahan secara umum & tidak terlalu asing dengan istilah-istilah baru yang digunakan dalam perkuliahan.

 

3.       Jangan Anda dengan sengaja meninggalkan kuliah. Perkuliahan adalah suatu rangkaian penyampaian materi. Jika anda sekali tidak ikut kuliah, maka anda harus belajar sendiri untuk memahami materinya, dan jika materi tersebut belum dikuasai, maka akan sukar untuk memahami materi berikutnya. Perlu diingat bahwa hampir seluruh mata kuliah mensyaratkan agar dapat mengikut ujian, persentase kehadiran harus lebih dari 90 %.

 

4.       Berpakaianlah secara sopan dan rapi. Cara berpakaian seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut. Berpakaian rapi meliputi mentaati norma dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat serta menutupi seluruh aurat dengan baik. Dengan berpakaian rapi selain tidak mengganggu orang lain juga menunjukkan bahwa kita memiliki norma dan sistem nilai yang luhur. Diwajibkan bagi para mahasiswa memakai sepatu saat menghadap dosen dan menghadiri perkuliahan.

 

Keberhasilan dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi dalam waktu yang relative singkat merupakan impian seluruh mahasiswa, keluarga dan orang tua. Namun untuk dapat mencapai sukses yang diinginkan itu bukanlah hal yang mudah, karena cara belajar di perguruan tinggi lebih bersifat mandiri dibandingkan cara belajar di tingkat pendidikan sebelumnya (SMU/SMK) yang lebih banyak dibimbing secara langsung oleh para guru.

 

Oleh karena itu jika para mahasiswa tidak dapat menyesuaikan diri dalam belajar di perguruan tinggi, maka kemungkinan besar mahasiswa yang bersangkutan akan gagal mencapai gelar kesarjaan sebagaimana yang di cita-citakan, dan kalaupun berhasil mencapai gelar kesarjanaannya pasti waktu studi yang dipergunakan untuk meraih gelar tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama dari waktu normal yang seharusnya.

 

Untuk membantu para mahasiswa agar dapat menyelesaikan studinya di perguruan tinggi dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, maka diperlukan kiat-kiat belajar yang sukses, yakni sebagai berikut.


1. Waktu Mengikuti Kuliah.

 

Dalam sistem perkuliahan konvensional, para mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kuliah tatap muka minimal 75% dalam satu semester. Agar berhasil mendapatkan tambahan pengetahuan dari dosen dalam kegiatan perkuliahan tersebut maka sebelum berangkat ke kampus anda harus sudah mempersiapkan diri dengan membaca terlebih dahulu buku wajib dari materi kuliah yang akan disampaikan oleh para dosen pada hari itu. Untuk mengetahui jenis buku wajib dan materi apa yang akan disampaikan oleh dosen, maka anda dapat mengetahuinya dari Satuan Acara Perkuliahan (SAP), yang biasanya diberikan oleh dosen di awal perkuliahan pada setiap semesternya.


Seandainya anda belum mendapatkan SAP yang dibuat oleh dosen, anda dapat menanyakan garis-garis besar materi perkuliahan tersebut kepada pada rekan-rekan mahasiswa senior yang pernah mengikuti mata kuliah tersebut. Pakar pembelajaran dewasa ini sependapat bahwa keberhasilan dan kebermaknaan dalam belajar ditentukan oleh kesiapan belajar (readness of learning), demikian pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran
.


Selain sudah membaca materi perkuliahan, anda juga diharapkan tidak terlambat dalam mengikuti perkuliahan, karena jika anda terlambat selain dapat mengganggu kosentrasi dosen dan para mahasiswa lain yang sedang belajar, kemungkinan anda juga tidak akan dapat membuat kesimpulan terhadap materi kuliah yang disampaikan oleh dosen, karena anda tidak mendapatkan informasi materi perkuliahan secara utuh atau lengkap, karena anda terlambat masuk ke ruang kelas. Sedangkan untuk minta dosen mengulangi penyampaian materi perkuliahan dari awal tidaklah mudah, karena tidak semua dosen bersedia untuk melakukannya.

 

Setelah anda masuk ke kelas tepat waktu, maka posisi tempat duduk juga harus anda perhatikan, karena posisi tempat duduk sangat mempengaruhi anda dalam menyimak materi kuliah yang disampaikan oleh dosen. Jangan sampai tempat duduk anda dapat menghalangi penglihatan kita terhadap apa yang dituliskan oleh dosen di papan tulis, atau apa yang dipancarkan oleh slide OHP ataupun LCD.


Selain itu posisi tempat duduk kita jangan sampai mengganggu pendengaran kita terhadap suara dosen yang sedang menyampaikan materi kuliahnya, karena tidak semua dosen bersedia menggunakan alat pengeras suara dalam memberikan kuliah di kelas.

Pada waktu mengikuti kuliah di kelas juga harus mencatat berbagai kata kunci atau hal-hal penting sebagai intisari dari materi yang yang sedang disampaikan oleh dosen, dan setelah tiba di rumah bentuk catatan yang masih berupa garis besar itu harus disalin kembali secara rinci dan sistematis ke dalam buku khusus sesuai jenis mata kuliahnya. Proses menyalin kembali catatan kuliah ke buku khusus itu harus dilakukan pada hari itu juga, karena jika ditunda kemungkinan kita lupa memahami makna catatan yang telah kita lakukan, atau catatan kita itu hilang entah kemana.


2. Belajar di Rumah.

Agar seluruh materi perkuliahan dapat dimengerti secara tuntas, maka anda harus menyediakan waktu untuk mempelajari kembali seluruh materi kuliah yang sudah diberikan oleh para dosen, karena akan sulit bagi kita untuk memahami materi kuliah jika hanya belajar di ruang kelas pada waktu tatap muka dengan dosen. Hal ini disebabkan waktu yang tersedia untuk belajar di kelas relative lebih singkat, sedangkan materi kuliah biasanya sangat banyak sehingga proses belajar di kelas biasanya lebih bersifat umum, sedangkan hal-hal yang lebih rinci harus kita baca sendiri dari buku wajib yang telah ditetapkan.

 

Adapun kegiatan belajar di rumah ini juga termasuk dalam hal mengerjakan berbagai tugas yang diwajibkan oleh dosen agar anda dapat lebih mendalami materi perkuliahan yang sedang dipelajari.


Agar kegiatan belajar di rumah dapat mencapai sasaran seperti yang diharapkan, maka langkah awal yang perlu kita persiapkan adalah menyiapkan berbagai keperluan alat tulis menulis secara lengkap di meja belajar kita, sehingga jika kita sudah duduk di meja belajar tidak perlu lagi bergerak kesana-kemari untuk mencari berbagai alat tulis, karena semuanya sudah tersedia di sekitar kita. Selain itu ruangan belajar kita hendaklah terasa nyaman dan menyenangkan, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, dengan sirkulasi udara yang sehat serta dalam lingkungan yang tenang.


Agar materi kuliah dapat lebih dipahami, maka dari hasil membaca buku wajib yang telah ditetapkan itu, kita harus membuat ringkasan atau resume. Dalam membuat resume, kita harus menulis kembali pokok-pokok pikiran dari buku wajib yang telah kita baca dengan menggunakan redaksi kalimat yang kita buat sendiri agar lebih mudah dipahami.

 

3. Memanfaatkan Perpustakaan.

 

Pada dasarnya perpustakaan itu hanyalah membantu kita untuk melengkapi bahan bacaan yang sudah kita miliki sebelumnya. Oleh karena itu untuk berbagai buku wajib yang sudah ditentukan oleh dosen sebaiknya dapat kita miliki secara pribadi, jadi untuk buku wajib kita tidak perlu lagi meminjamnya dari perpustakaan, karena biasanya untuk buku-buku tertentu jumlahnya masih terbatas dan jika ingin meminjam juga dibatasi waktu, sehingga belum selesai buku itu kita pelajari sudah harus dikembalikan.

 

Namun jika situasi yang belum memungkinkan untuk anda memiliki buku secara pribadi, atau anda masih memerlukan buku pelengkap yang lain, maka penggunanaan fasilitas perpustakaan merupakan salah pilihan yang tepat bagi para mahasiswa agar bisa mendalami berbagai materi perkuliahan/pengetahuan yang sedang dipelajari.


Untuk mendapatkan buku-buku yang diperlukan maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah melihat daftar katalog yang biasanya disediakan di ruang perpustakaan. Dari daftar catalog ini anda dapat melihat judul buku dan nama pengarangnya yang telah disusun secara alfabetis, sehingga anda mudah untuk menemukan buku- buku yang anda perlukan. Biasanya buku-buku yang sejenis seperti yang kita perlukan tersebut jumlahnya relative banyak, karena pada satu judul buku dikarang dan diterbitkan oleh berbagai pihak, sedangkan berdasarakan aturan biasanya jumlah buku yang dipinjam tidak boleh lebih dari dua buah judul, sehingga berdasarakan aturan ini kita harus bisa memilih judul-judul buku yang betul-betul sesuai yang kita perlukan.


Untuk menentukan judul buku yang sesuai dengan yang perlukan itu, maka kita harus dapat membaca sepintas terhadap berbagai buku yang ada di perpustakaan, dan dari membaca sepintas ini kita dapat menetukan buku pilihan sesuai yang kita perlukan.


Berbagai uraian singkat tentang kiat-kiat tersebut di atas merupakan pedoman belajar di perguruan tinggi yang berlaku secara umum, namun anda dapat melengkapinya dengan kiat-kiat lain yang anda rasakan lebih mudah untuk anda terapkan di lingkungan diri individu anda masing-masing. Selamat belajar semoga anda sukses mengapai cita-cita, amin.

 

------------------------------------------------------------------------

[tatasutabri/250610/sentra.edukasi.anak.bangsa]

Visit MY BLOG :  www.tatasutabri.co.nr

 

Jelang KULIAH Perdana Tahun 2010/2011

08/05/2010 09:39

Jelang Kuliah…

Kiat Bijak Memilih Perguruan Tinggi.

 

Memilih perguruan tinggi yang tepat merupakan sebuah keputusan penting bagi setiap pelajar, karena akan menentukan masa depan dan karir mereka, terlebih jika keputusan itu sudah mengarah pada pemilihan program studi yang benar-benar diminati. Berada dalam situasi seperti ini banyak siswa yang mengalami kebingungan, karena tidak mengerti program studi apa dan perguruan tinggi mana yang mereka akan pilih sehubungan dengan profesi yang kelak akan digeluti. Oleh karena itu diperlukan kiat-kiat khusus agar orang tua dan siswa itu sendiri tidak salah dalam memilih perguruan tinggi dan bidang studi yang diminati. Untuk itu, marilah kita simak TIPS memilih perguruan tinggi di bawah ini :

 

MINAT

Faktor utama yang harus anda ketahui adalah minat anda sendiri. Apabila Anda sudah tahu minat anda ke program studi apa, akan semakin memudahkan anda memilih perguruan tinggi, dan yang lebih penting anda akan mudah dan terpacu untuk menyelesaikan studi anda. Di bawah ini diberikan gambaran sebuah polling tentang minat pelajar untuk melanjutkan studi setelah SMU.

 

Jumlah Responden : 4.125 orang

Perguruan Tinggi :  73% (2995)

Politeknik                              :    7% (282)

Kursus                                     :    4% (164)

Kerja                                       :  17% (684)

BIAYA
Seringkali universitas yang kita inginkan tidak sesuai dengan keadaan keuangan orang tua kita. Kuliah di Perguruan Tinggi memang banyak komponen biayanya seperti misalnya uang pendaftaran, uang gedung, spp, uang praktikum, dll. Yang lebih tidak bisa diperkirakan adalah biaya mendadak seperti fotokopi, beli buku, ataupun transportasi. Belum lagi kalo kita musti kos karena tempat kuliah yang jauh dari rumah. Jadi, supaya amannya, pada saat anda akan melakukan pendaftaran, tanyakan secara detail biaya apa saja yang harus anda tanggung selama kuliah. Perhitungkan juga biaya lain-lain yang akan anda tanggung saat menjadi mahasiswa. Diskusikan masalah tersebut bersama orang tua agar orang tua tidak kalang kabut atau bingung mencari biaya setelah anda kuliah di tempat tersebut.

PROSPEK
Saat ini banyak sekali program studi yang ditawarkan baik oleh PTN maupun PTS, tentu tidak semuanya menjanjikan prospek pekerjaan yang cerah di masa mendatang. Manakah yang akan anda pilih, program studi yang selalu menjadi favorit, tapi pada akhirnya banyak lulusannya yang menganggur ataukah program studi yang tidak termasuk kategori favorit, tapi begitu lulus langsung dapat kerja (biasanya karena lulusannya yang langka sedangkan dunia kerja masih sangat terbuka)?? anda harus dapat memprediksi prospek bidang studi yang anda pilih dalam memasuki lapangan pekerjaan sesudah lulus nanti. Bertanyalah kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun. Jangan pertaruhkan masa depan anda sendiri.

REPUTASI.
Apakah anda memilih perguruan tinggi karena perguruan tinggi tersebut terkenal saja karena banyak iklannya atau karena berhadiah atau karena murah ?. Wah…itu salah. Ada bebepa faktor yang harus anda pertimbangkan jika anda ingin memilih perguruan tinggi tersebut, misalkan bagaimana fasilitas belajar-mengajarnya, kualitas lulusannya, dan bagaimana reputasi perguruan tinggi tersebut di kalangan pendidik.

 

 

 

 

STATUS AKREDITASI.

Apabila tahun-tahun sebelumnya anda kenal dengan status disamakan, diakui ataupun terdaftar, sekarang ini ada yang dinamakan dengan status akreditasi. Status inilah yang saat ini menjadi salah satu faktor utama yang digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Status ini diberikan untuk program studi yang diselenggaran dan bukan pada keseluruhan jurusan/program studi pada suatu perguruan tinggi. Status akreditasi ini menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Akan tetapi status akreditasi bukan satu-satunya kebanggaan untuk melihat perguruan tinggi tersebut bermutu, masih banyak lagi faktor lainnya.


JALUR DAN JENJANG PENDIDIKAN.

Saat ini banyak sekali program pendidikan dengan berbagai jangka waktu tempuh pendidikan. Untuk itu kamu bisa memilih berapa lama akan menghabiskan waktu yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan anda. Untuk Indonesia, kita memiliki 2 jenjang jalur pendidikan yaitu jalur akademik (strata 1, 2, 3) serta jalur profesional (diploma 1, 2, 3). Jalur akademik menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan, sedangkan jalur profesional menekankan pada keahlian tertentu. Tapi ingat, anda juga harus bisa membedakan antara jalur diploma yang diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi dan jalur diploma yang diselenggarakan oleh lembaga kursus. Biasanya lembaga kursus akan menjaring siswanya dengan mengiming-imingi kata-kata 'setara' diploma 1, diploma 2 atau diploma 3. Pada kenyataannya sertifikat yang akan kita terima tidak dapat kita gunakan untuk transfer/alih pendidikan di perguruan tinggi lain. Hal ini karena sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga kursus hingga saat ini belum diakui untuk dapat disetarakan dengan diploma dari perguruan tinggi.


FASILITAS PENDIDIKAN.

Hati-hatilah dengan tampilan fisik. Himbauan ini tidak hanya berlaku kalo kita memilih teman, tetapi berlaku juga jika kita akan memilih suatu perguruan tinggi. Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik. Fasilitas utama yang harus anda ketahui dalam suatu perguruan tinggi adalah seberapa baik dan bagusnya fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), Bimbingan & konseling serta perpustakaan yang dimiliki.

 

Perlu anda ketahui juga bahwa pola kompetisi yang cukup ketat di Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dimana rata-rata yang diterima hanya berkisar 14-17% dari jumlah peserta tes seleksi masuk PTN. Menatap masa depan berarti mempersiapkan generasi yang memiliki kecintaan terhadap bangsa dan negara yang kita cintai ini, serta merupakan terapi akademis bagi anak bangsa, yang menyadari bahwa pendidikan tinggi harus menjadi solusi untuk meningkat SDM dalam penguasaan IPTEK sehingga bisa mempersiapkan tenaga handal ditengah kompetisi global.

 

 

[tatasutabri/080510/sentra.edukasi.anak.bangsa]

Visit My BLOG :  tatasutabri.wordpress.com

Mengapa Kita BERGOSIP ?

04/05/2010 08:47

Mengapa Kita BERGOSIP ?

 

Begitu mudahnya mencari kesalahan orang lain, dan betapa sulitnya berkaca diri.Seperti kata pepatah GAJAH dipelupuk mata tak tampak, namun KUMAN diseberang lautan tampak jelas. pepatah ini amat tepat menggambarkan kehidupan bergosip yang terjadi dalam aktivitas kita sehari-hari. Apabila didefinisikan GOSIP adalah seni mengatakan kekosongan dengan cara yang membuat segalanya praktis terucapkan. Selain itu juga, GOSIP bagaikan peluru yang ditembakkan, sekali anda mendengar bunyinya, maka anda tak bisa mengambilnya kembali. Sehingga seorang budayawan mengatakan bahwa GOSIP merupakan sebuah bentuk konspirasi iblis.

 

Ada suatu dongeng cerita rakyat yang menggambarkan kekejian sebuah GOSIP. Dalam dongeng tersebut diceritakan bahwa, pada abad 19 ada seorang pria yang menghina pria bijak di kota tersebut. Suatu hari, ia pergi ke rumah pria bijak tadi untuk meminta maaf. Pria bijak ini, menyadari bahwa pria tersebut belum menyelami keseriusan pelanggarannya, maka dia memberi tahunya bahwa ia akan memaafkannya dengan satu syarat : bahwa ia disuruh pulang kerumah, mengambil sebuah bantal bulu dari rumahnya, menyayatnya, menyerakkan bulu-bulu itu ke udara, dan setelah selesai diminta kembali ke rumah pria bijak tersebut.

 

Meski bingung oleh permintaan aneh ini, pria itu bahagia karena dibiarkan lolos dengan penebusan dosa semudah itu. Cepat-cepat ia menyayatnya, menyerakkan bulu-bulu itu, dan kembali ke rumah si pria bijak tadi.

Apakah sekarang aku dimaafkan? tanyanya.

Satu hal lagi”, jawab si pria bijak. ”Pergilah sekarang dan kumpulkan semua bulu-bulu itu

Tetapi itu mustahil. Angin sudah menyebarkannya.”

Tepat sekali,” jawab pria bijak, ”dan sama-sama mustahil untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh kata-katamu (gosip) seperti mengambil kembali bulu-bulu tersebut. kata-katamu sudah tersebar kemana-mana, menebar kebencian, menyemai kedengkian dan amarah, bahkan saat kita bicara.”

 

Alangkah naifnya bahwa kita sebagai manusia amat cepat mempercayai keburukan yang dikatakan orang lain tentang seseorang dan juga begitu cepat menerima berita” yang terkandung dalam bentuk cetakan maksiat, serta siap menduga yang terburuknya tentang tindakan orang lain yang belum tentu benar. Memang luar biasa bahwa, sepertinya kita tak bisa langsung menerima dengan tegas, bahwa gosip yang kita lontarkan bisa dan seringkali mengakibatkan kerusakan hubungan persahabatan serta penghinaan yang bisa berlanjut seumur hidup dan mencabik-cabik kepercayaan orang tersebut.

 

Cara bicara keji (gosip) yang kita lontarkan selain bisa menghancurkan persahabatan juga akan meruntuhkan nilai religius,merusak lingkungan bisnis, organisasi, institusi, dewan komunitas, persekutuan dan lain-lainya. Jadi, mengapa kita melakukannya?. Jika anda mempertimbangkan alasan di balik cara bicara keji. Anda akan segera menyadari bahwa sumbernya terletak dalam rasionalisasi yang sangat tidak sehat dan termasuk dalam daftar berikut ini :

 

  1. Jika aku menginjak-injak orang lain...entah bagaimana aku merasa ”diatas angin”. Semakin buruk gambaranku akan kehidupan orang lain, semakin baik tampaknya kehidupanku. Anda pikir mengapa manusia senang menonton opera sabun?. Ada imbalan psikologis untuk melihat orang-orang yang memiliki kehidupan kacau-balau. Entah bagaimana, hal itu memberikan kita ilusi bahwa kehidupan kita sendiri tidak seburuk itu.

 

  1. Saat aku bergosip, aku populer, dan aku mendapatkan perhatian semua orang. Semua mata terpaku padaku dan sekarang aku merasa seperti seorang yang hebat (tetapi dengan mengorbankan orang lain). Anda mungkin merasa populer saat itu, tetapi tentunya anda bukan orang yang akan dipercayai dan dihormati orang lain.

 

  1. Kehidupan ini membosankan. GOSIP menjadikannya hal tersebut menjadi lebih menarik dengan cara membicarakan orang lain untuk mengatasi kekosongan kita sendiri. Amat menyedihkan jika kita merusak kehidupan orang lain dan bahagia diatas penderitaan orang lain.

 

Alasan mengapa manusia berbicara secara destruktif, merupakan daftar panjang yang tidak perlu dibahas, akan tetapi jelas-jelas bahwa alasan-alasan tersebut berasal dari orang yang memiliki jiwa yang sangat buruk yang bernama AIDS (arogan, iri, dengki dan sirik) serta mempunyai perasaan dan pikiran yang tidak sehat.

 

Seorang psikolog mengatakan bahwa berbicara buruk tentang orang lain adalah suatu bentuk PROYEKSI DIRI. Apa yang tidak anda sukai tentang diri anda sendiri, cenderung anda tunjukkan dalam diri orang lain. Sadarilah hal ini, dan segera....apa yang secara pribadi perlu anda perbaiki, akan menjadi jelas. Supaya anda bisa hidup di lingkungan bebas gosip dan dapat memadamkan api dari kata-kata keji yang pernah anda lontarkan.

 

Ingat! manusia bisa berubah. Informasi tentang masa lalu seseorang yang tak lagi berlaku baginya tidak perlu dibagikan. berhati-hatilah dan berkonsultasilah dengan seseorang yang lebih mengenal hukum cara bicara supaya anda bisa mengambil pilihan yang tepat. Sekali lagi,jika ragu....jangan katakan. Anda selalu bisa mengatakannya nanti, jika nada yakin itu bukan GOSIP. Sekali anda mengucapkannya dan anda sudah menebaknya, maka ucapan itu seperti bulu-bulu yang di terpa angin. Anda boleh coba mengambilnya kembali.

 

Sebagaimana yang dikatakan pepatah, anda menerima apa yang anda berikan, jadi bantulah diri anda dan jangan berkecil hati oleh kesalahan kecil, tetapi sebaliknya bangunlah kesuksesan kecil, satu per satu.

 

[tatasutabri/040610/sentra.edukasi.anak.bangsa]

Visit MY BLOG :  tatasutabri.blog.com

PROFIL SARJANA KOMPUTER

03/05/2010 07:44

Kebutuhan SDM di bidang teknologi informasi menjadi semakin besar, seiring relokasi industri TI dari negara maju ke negara berkembang. Kenyataan itu seharusnya menjadi kabar baik bagi para Sarjana Komputer (S.Kom) di Indonesia, agar bisa mengisi kesempatan kerja di bidang TI tersebut. kebutuhan tenaga kerja profesional bidang TI terus tumbuh, seiring dengan produk dan layanan TI yang makin berkembang.

 

Profile Sarjana Komputer saat ini, selain memiliki gelar akademik S.Kom, para Sarjana Komputer juga harus memliki kemampuan teknis lainnya seperti keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris, menguasai bahasa pemrograman yang kompetitif serta berani melakukan wirausaha selain mencari pekerjaan.

 

Selain itu pula, bahwa tuntutan kompetensi seorang Sarjana Komputer (S.Kom) selain memiliki keterampilan dan keahlian di bidang TI, juga harus memiliki kemampuan yang biasa dihadapi oleh professional yang bergerak dibidang TI. Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Sarjana Komputer saat ini adalah sebagai berikut :

 

1.       Kemampuan menulis.

Untuk mampu menulis dengan baik, diperlukan persiapan dan latihan yang intensif. Mulai dari latihan penulisan ide ide cerita, penggunaan kosa kata yang tepat, alur cerita mengalir dengan terstruktur. Umumnya mahasiswa Indonesia mengalami kesulitan bila mereka diminta untuk menulis, terlebih lagi kalau penulisan harus di lakukan dalam bahasa Inggris. Mengandalkan semata pada kemampuan grammar dan vocabulary tidak cukup menghasilkan karya tulis yang baik.

 

2.       Kemampuan mengutarakan ide dan berpikir kreatif.

Umumnya mahasiswa Indonesia mengalami hambatan dalam mengutarakan ide kreatif ke orang lain. Mahasiswa Indonesia umumnya tidak mendapat kesempatan untuk berlatih kreatifitas. Pola pembelajaran secara umum di sekolah kita menekankan pada aspek kepatuhan yang jauh sekali dari aspek kreatifitas. Umumnya mahasiswa Indonesia belajar untuk memenuhi kemauan dosennya. Beberapa keyword yang sering ditemui berupa: kisi-kisi, aturan,  perintah, sanksi, harus, benar atau salah. Berbeda pendapat merupakan hal yang taboo. Sementara keyword untuk berpikir kreatif yang seyogianya ditanamkan berupa: pemilik ide, argumentasi, referensi, bukti, hasil survey, benar menurut siapa atau benar dari sudut pandang yang mana. Mengutarakan ide & berpikir kreatif juga perlu di dalam mendesain solusi TI. Rasanya jarang sekali kita temui adanya solusi TI yang sama untuk perusahaan yang sejenis apalagi berbeda. Hal ini disebabkan kondisi dan kebutuhan yang berbeda untuk setiap perusahaan. Setiap perusahaan perlu dianggap unik bila kita berbicara TI. Hal ini merupakan tantangan bagi professional TI untuk memikirkan solusi yang tepat untuk kondisi perusahaan yang tepat.

 

3.       Kemampuan presentasi.

Setelah menulis dan berpikir kreatif, kemampuan presentasi merupakan kemampuan yang tersulit. Karena presenter harus berhadapan dengan orang banyak, yang mungkin diantaranya jauh lebih pintar dari anda. Tantangan lain adalah bagaimana membawa suasana presentasi ini menjadi presentasi yang menarik dan diminati orang. Kemampuan mendengar juga tidak kalah pentingnya dalam waktu presentasi. Seorang presenter harus mampu membaca gelagat dengan cepat, berbicara dengan bahasa yang tepat kepada orang tepat.

 

4.   Kemampuan menggunakan komputer

Penggunaan komputer tidak hanya sebatas menggunakan aplikasi komputer saja. Tetapi kemampuan ini meliputi kemampuan menyusun ide disertai sisipan desain grafis, animasi dengan sedikit sentuhan multimedia dapat membantu membangkitkan minat dan emosi peserta. Sehingga peserta tidak mudah bosan dan terjebak dalam kejenuhan. Penggunaan desain grafis dan multimedia ini tidak berarti presenter harus memiliki nilai seni yang tinggi atau penguasaan komputer grafis yang canggih. Penguasaan powerpoint saja sudah dirasakan cukup untuk membawakan materi presentasi.

 

5.       Kemampuan mengolah informasi.

Pengolahan informasi berarti bagaimana kita menyajikan informasi yang tepat dan terbaru kepada orang yang tepat. Referencing dan studi kasus merupakan pendukung penting dalam menyampaikan argumentasi anda.  Seringkali semua ide kreatif anda menjadi tidak berguna karena tidak didukung oleh bukti dan referensi yang kuat. Presenter cerdik biasanya pintar memanfaatkan hasil survey/statistik dari perusahaan terkenal untuk mendukung argumentasinya.

 

6.       Kemampuan membuat keputusan.

Kemampuan membuat keputusan tidak terlepas dari bagaimana kita menyederhanakan permasalahan dan menginspirasikan orang untuk berani mengambil resiko. Bila kita berbicara kelebihan TI, maka resiko itu tersembunyi di dalam setiap kelebihan yang ditawarkan. Semakin tinggi kelebihan yang dijanjikan maka semakin tinggi resiko yang dikandungnya.

 

7.       Kemampuan bekerja dalam tim.

Didalam dunia nyata rasanya tidak pernah kita temui ada solusi TI yang efektif 100% atau tidak efektif sama sekali. Seringkali solusi canggih, tepat dan bermanfaat bagi kita belum tentu memberikan hasil yang sama bagi orang lain. Untuk ini diperlukan kemampuan untuk melihat dunia berbeda dari sudut pandang yang berbeda (Soft Skill). Pendekatan soft skill mengajarkan kita bahwa semua orang melihat kebenaran dari sudut pandangan yang berbeda. Kemampuan untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda ini penting memahami interaksi dan kepentingan manusia dalam lingkungan perusahaan. Kemampuan seperti ini dapat kita latih bila kita belajar bekerja dalam tim. Didalam tim seringkali kita melihat teman anda tidak sependapat dengan anda, walaupun anda merasa pendapat anda yang terbaik dan anda yang paling pintar. Pertanyaaan adalah bukan kita mencari siapa yang paling benar, tetapi bagaimana kita mengakomodasi kebenaran yang berbeda dari setiap orang dalam mencapai hasil yang optimal.

 

Tuntutan kompetensi diatas merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh professional TI di dunia kerja. Semoga tuntutan kompetensi yang diusulkan diatas bermanfaat tidak hanya untuk lulusan TI saja tetapi juga professional dibidang lain.

 

[tatasutabri/080510/sentra.edukasi.anak.bangsa]

Visit My BLOG :  tatasutabri.multiply.com

Visit MY BLOG

01/05/2010 11:15

Ass.wr.wb...salam sejahtera.


Seiring do’a semoga kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat dan mendapat Ridho serta Rahmat dari ALLAH SWT.

 

Khusus buat teman-teman, sahabat, saudara, tetangga dan keluarga yang hobi NGEBLOG dan mengenal saya, silahkan kunjungi situs BLOG saya disini.


1. tatasutabri.multiply.com
2. tatasutabri.blog.com
3. tatasutabri.blogdrive.com
4. tatasutabri.blogdetik.com
5. tatasutabri.xikat.com
6. tatasutabri.wordpress.com
7. tatasutabri07.multiply.com
8. tata-sutabri.blogspot.com

9. tatasutabri.blogklubguru.com

Terima kasih banyak atas waktunya. Semoga berkenan dan salam hangat.

<< 1 | 2